Translate This Blog
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kembali pada the real Islam


ﺒﺴﻡﺍﷲﺍﻠﺭﺤﻤﻥﺍﻠﺭﺤﻴﻡ
Setiap agama Samawi[1] pada awalnya mempunyai suatu kesamaan yaitu persamaan tentang akidah (pentauhidan/peng-Esaan Allah). Namun yang sekarang kita temui, agama-agama samawi seperti yahudi dan nasrani telah melenceng dari ajaran yang sebenarnya, sebagaimana yang diajarkan oleh utusan-utusan Allah yang telah datang kepada mereka. sehingga, jika mereka berada pada agama mereka yang sebenar-benarnya niscaya mereka akan masuk islam, karena islam merupakan agama yang sempurna, sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya. Islam diturunkan Allah sebagai agama yang sempurna dan dengan kedatangan islam ini maka habislah masa berlakunya agama-agama samawi lainnya. Dan hal ini pun terdapat pada kitab suci Taurat dan Zabur. Bahwasanya akan datang seorang yang akan menjadi rasul penutup dari semua nabi yang bernama Ahmad. Namun yang ingin saya bagi pada kesempatan ini lebih mengacu pada pentingnya mengutamakan persamaan yang mendasar antara sesama muslim dalam menjalani kehidupan.
Akhir-akhir ini bibit-bibit perpecahan antar sesama umat muslim semakin jelas dan ramai. Anehnya, bibit-bibit perpecahan itu muncul disebabkan hal-hal yang sangat tidak mendasar dalam Islam itu sendiri. Sebagaimana saya jelaskan diatas bahwa hal yang paling mendasar dalam islam itu adalah Tauhid atau dikenal juga dengan Akidah.
Ada banyak sekali golongan dalam islam, dan tak mungkin saya jelaskan satu persatu karena banyaknya, yang mana masing-masing golongan punya perbedaan dalam beramal. Namun hal yang penting, disini saya mengimbau pada semua golongan mari kita eratkan tali persaudaraan sesama muslim karena muslim itu bersaudara. Selagi suatu golongan itu mengaku bahwa tiada ilah yang berhak disembah, berhak di cintai, berhak di takuti, berhak di puji melainkan Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah, maka golongan itu masih termasuk dalam kategori islam (muslim).
Janganlah sampai kita menganggap suatu golongan sebagai golongan yang sesat karena mereka tidak sependapat dengan kita dalam bidang yang tidak mendasar. Janganlah kita memusuhi orang orang maupun suatu golongan yang berbeda pandangan dalam bidang fiqih misalanya. Karena para imam-imam madzhab yang empat pun mempunyai perbedaan pendapat bahkan mereka itu ada yang hubungannya antara guru dan murid. Tapi apakah pernah ada suatu riwayat yang menceritakan bahwa mereka saling memusuhi satu sama lain? Tentu saja tidak ada. Hal ini disebabkan karena mereka semua berilmu. Dan orang yang berilmu tentu akan berbeda dengan orang yang tidak berilmu dalam menanggapi suatu perkara maupun dalam menjalani hidup ini. Selanjutnya perbedaan antara mereka bukanlah perbedaan yang mendasar, melainkan perbedaan yang bukan merupakan prinsip dari islam itu sendiri.
Jangan sampai kita mengkafirkan saudara sesama muslim dikarenakan mereka tidak melakukan beberapa sunnah yang masih menjadi ikhtilaf para ulama. Ingatlah, urusan kafir mengkafirkan itu merupakan urusan Allah, dan jika orang yang kita kafirkan  itu ternyata bukan kafir maka orang yang mrngatakan itulah yang kafir. Untuk itu hati-hatilah dalam menjalani hidup ini. Jangan sampai karena hal-hal yang tidak prinsipil dalam islam kita sampai menganggap kafir ataupun sesat suatu golongan sedangkan mereka masih mengaku bahwa tiada ilah selain Allah dan Muhammad utusan ALLAH.
Ada bebrapa hal yang menjadi prinsip dari islam itu sendiri, yaitu:
1.    Tauhid
Dalam islam seorang itu dikatakan muslim jika telah mengakui dan bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Dan hal ini merupakan salah satu syarat di terimanya amal kebaikan seseorang. Sungguh banyak keutamaan kalimat   ﻻﺍﻠﻪﺇﻻﺍﷲ, sebagaimana hadits mengaatakan yang artinya barang siapa yang akhir perkataannya ﻻﺍﻠﻪﺇﻻﺍﷲ maka ia akan masuk syurga.
2.    Akidah
Seorang yang mengaku muslim juga harus yakin akan adanya syurga dan neraka serta segala sesuatu yang ghaib.
3.    Akhlak
Muslim yang baik harus mempunyai akhlak yang baik, seperti bersifat sabar, tawadhu’, qana’ah dll.
Akidah yang benar adalah aqidah sebagaimana menurut ahli sunnah wal jama’ah. Maka jika suatu golongan berakidah yang bersebrangan dengna akidahnya ahli sunnah wal jama’ah maka tugas kita adalah mengingatkan dan menyampaikan pada mereka akidah yang sesuai dengan akidahnya ahli sunnah wal jama’ah.
Untuk itu saya kembali mengimbau kepada seluruh manusia yang mengaku beragama islam marilah kita kembali bersatu. Karena dengan bersatulah kita bisa mengembalikan kejayaan islam seperti semula.
Lebih dan kurang saya mohon ma’af . mudah-mudahan Allah melimpahkan karunianya pada penulis serta pada para pembaca dan mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.



[1] Adalah agama yang datangnya dari Langit seperti agama Yahudi, Nasrani, Islam. Dan ada juga yang disebut dengan agama ardhi.

Related Post:

0 comments:

Post a Comment


Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini