Translate This Blog
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Beda Pendapat..?


Indonesia merupakan negara yang sangat besar dan terdiri dari penduduk yang beragam  dan tentu saja dengan pendapat yang beragam pula. Mulai dari warna kulit, budaya, keturunan, agama dll. Berbicara tentang agama, indonesia termasuk salah satu negara yang berpenduduk islam terbesar di dunia. Bayangkan, ternyata negara kita negara terbesar penduduk muslimnya. SUBHANALLAH...  walaupun demikian, umat islam di Indonesia juga terbagi dalam berbagai kelompok, apakah itu yang dinamakan organisasi, aliran dll. Salah satu perrbedaan pendapat tersebut adalah dalam penentuan hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha.
Dua organisasi yang paling tua dan terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama, yang biasa disingkat dengan NU dan Muhammadiyah, organisasi yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan, selalu menarik perhatian penduduk Indonesia terutama dalam penentuan Hari Raya Islam. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan penetapan hari raya oleh masing-masing organisasi. Nahdatul Ulama terkenal dengan metode Ru’yah nya dan Muhammadiyah dikenal dengan metode Hisab  nya. Masing-masing metode itu dilandasi oleh sunnah.
Pada tahun ini saja, Muhammadiyah jauh-jauh hari telah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada hari selasa, sedangkan Nahdatul Ulama belum menetapkan apa-apa karena pada hari senin baru diadakan rapat itsbat. Mengapa muhammadiyah bisa begitu cepat menetapkan hari raya Idul Adha? Jawabannya mudah, metode yang mereka gunakan adalah metode Hisab. Jadi tanpa melihat hilalpun, kita bisa tahu.
Begitu juga dengan aliran-aliran islam yang ada di Indonesia, banyak sekali aliran yang berbeda pendapat mengenai penetapan hari Raya Islam, salah satunya Tarikat Naqsabandiyah. Dimana aliran ini sering kali bahkan selalu berbeda dengan pemerintah, muhammadiyah apalagi Nahdatul Ulama. Landasannya pun tak begitu penulis ketahui “ jika ada yang tahu tolong komentarnya”.
Dibalik perbedaan-perbedaan diatas, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil. Diantaranya, perbedaan adalah suatu Anugerah. Karena Alloh  SWT sudah jelas mengatakan bahwa kita ini memang diciptakan berpasang-pasangan supaya saling mempelajari, saling mengambil pelajaran, supaya saling mengetahui. Dan perbedaan yang ada ini adalah rahmat. Dan kita tak mungkin bisa menolak adanya perbedaan itu. Bagi kita masyarakat umum tak perlu bingung pilih yang mana. Pilih saja opsi atau pilihan yang kita tahu punya ilmu yang berdasar paling shahih. Namun perlu penulis ingatkan, perbedaan yang perlu dihindari adalah perbedaan masalah AQIDAH, karena hal ini bisa mengakibatkan seseorang keluar dari AQIDAHnya Ahlussunnah Wal Jama’ah, sedangkan perbedaan dalam bidang furu’ (cabang) tak lah menjadi masalah. Semoga kita diberi petunjuk dalam menentukan pilihan.  Amiin !!!!

Related Post:

0 comments:

Post a Comment


Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini